Dalam dunia arsitektur Architrave dikenal sebagai suatu ornamen
atau profil berbentuk batangan yang digunakan untuk membingkai kusen pintu dan
jendela bangunan. Dilihat dari sisi fungsinya Architrave serupa pigura yang biasa membingkai sebuah gambar atau foto
pada dinding suatu ruangan. Architrave
memiliki fungsi utama sebagai penghias atau aksesoris untuk mempercantik dan
memperindah tampilan suatu bangunan.
Kata Architrave sebenarnya berasal dari
bahasa Italia yang bermakna sebuah ornamen yang mengelilingi suatu bukaan. Walaupun
Architrave pada mulanya lebih identik
sebagai bingkai kusen pada bangunan-bangunan klasik, saat ini sudah banyak
dipergunakan untuk bangunan-bangunan modern. Bahkan sering dijumpai ornamen Architrave dalam bentuk penggabungan
unsur klasik dan modern untuk menciptakan nuansa baru yang lebih indah. Selain
menambah nilai keindahan, Architrave juga
difungsikan untuk membangun kesan kekokohan, kekuatan, dan nuansa elegan.
Istilah Architrave di Indonesia lebih familiar
disebut dengan Lis Kusen atau Cassing
Moulding. Dengan istilah yang berbeda, fungsi Architrave tetap sama seperti pada umumnya. Pengadopsiannya secara
keseluruhan sangat bisa diterima pada perkembangan dunia arsitektur di
Indonesia. Penerapan Architrave pada
segala konsep bangunan memberi nilai tambah keindahan secara menyeluruh. Baik
dalam tata konsep bangunan tradisional (unsur lokalitas Indonesia) maupun
konsep bangunan berkonsep modern/ minimalis.
Perkembangan arsitektur
di segala sisi telah ikut memberi sentuhan perkembangan pada Architrave, khususnya pada segi
pemroduksian. Jika dahulu Architrave lebih
banyak diproduksi dari bahan dasar kayu, saat ini bahan pembuatan Architrave sudah mulai bervariasi. Salah
satu bahan yang populer digunakan untuk pembuatan Architrave pada masa sekarang adalah GRC (Glassfibre Reinforced Cement). Masing-masing
bahan (baik kayu maupun GRC) memiliki ciri khas saat diproduksi dalam bentuk Architrave. Bahan kayu pada umumnya
digunakan untuk bangunan bergaya minimalis dengan bentuk profil yang polos.
Sedangkan Architrave berbahan GRC
lebih cenderung bisa diterapkan pada segala konsep bangunan, karena sifat GRC
yang bisa dicetak sesuai keinginan.
Architrave
berbahan
GRC lebih kaya pilihan ornamen, bermacam bentuk profil yang ditawarkan adalah
corak polos dan atau menonjolkan kompleksitas motif. Jika pilihan bahan yang
digunakan untuk Architrave adalah
GRC, maka varian desain akan lebih banyak. Ornamen Architrave tidak sekadar mengandalkan variasi ornamen, namun akan
lebih pada efisiensi pemasangan. Tentu saja akan semakin menambah nilai
estetika karena banyaknya motif yang bisa dicipta dengan bahan GRC.
Kemajuan zaman telah
menjadikan Architrave bisa
difungsikan untuk banyak keperluan arsitektur. Tidak hanya untuk bingkai kusen
pintu dan jendela, Architrave juga
bisa dimanfaatkan sebagai aksesoris dekorasi dinding bangunan interior maupun
eksterior. Pemakaian Architrave pada
dinding ruangan umumnya berfungsi sebagai penyeimbang dan penghubung agar kesan
klasik memiliki kesatuan utuh antara interior dan eksterior. Jika terjadi
penyatuan dan keseimbangan antara interior dan eksterior maka akan terbentuk
nuansa bangunan klasik yang indah dan mewah.
Untuk memenuhi
kebutuhan dunia arsitektur yang semakin maju, Architrave mulai banyak diminati oleh masyarakat. Dengan demikian
produksi Architrave dari waktu ke
waktu selalu ramai pemesanan. Dalam pemroduksian GRC, PJ Artikon menyediakan layanan pembuatan panel GRC termasuk untuk
jenis Architrave. Panel GRC dalam
bentuk Architrave yang ditawarkan
merupakan produk GRC yang mengedepankan segi kualitas bahan dan estetika
desain. Profil Architrave PJ Artikon bisa digunakan untuk
bangunan rumah tinggal, rumah ibadah, perkantoran, dan sebagainya.
Fine-Art of GFRC Products
Marketing Office:
*Ruko Terminal Mojoagung Blok A-5 Mojotrisno, Mojoagung, Jombang, Jawa Timur 61248, Indonesia
Workshop:
*Jl. Wonoayu Gg. Sawahan 99, Dukuh Mojo, Mojoagung, Jombang, Jawa Timur 61482
telp :
0321-490505